Hingga laga ke-14 di Indonesia Super League 2012/2013,
Persepam Madura United stabil berada di papan tengah. Raihan Laskar Sape Kerap
ini sama dengan Barito Putera, dan lebih baik dibandingkan tim promosi lainnya,
Persita Tangerang, di urutan 14.
Sempat melempem di awal musim, pelatih Daniel Roekito
berhasil mengangkat performa Zaenal Arief dkk hingga masuk papan tengah. Kendati
pada laga terakhirnya di kandang Arema, menderita kekalahan 0-2, kubu Persepam
MU mengaku tidak terlalu kecewa. Apalagi, mereka sempat merepotkan Arema yang
memiliki rekor fantastis saat tampil di kandangnya sendiri.
Daniel Roekito mengakui, target imbang memang gagal
dipenuhi, namun, mampu tampil merepotkan meski tak diperkuat Zaenal Arief dan
Izac Djober, sudah upaya maksimal.
Kendati demikian, mantan pelatih Persib Bandung ini tetap
melakukan evaluasi atas hasil ini. Walau ada peningkatan secara teknis,
dibandingkan awal musim, Daniel menilai faktor mental anak asuhnya masih
menjadi kendala.
Pada laga di Stadion Kanjuruhan, Rabu (10/4) kemarn, mental
pemain diliputi rasa canggung dan grogi menghadapi Arema. Bahkan, pelatih
kelahiran Rembang itu menyebutkan, ada yang sudah tidak siap mental sebelum
turun main.
‘’Belum masuk lapangan mentalnya sudah kecut. Ketika di
lapangan, salah umpan terus. Memang, di sepanjang pertandingan, ada mental
pemain yang pulih, tapi 70 persen pemain tak pulih mentalnya. Ada gol penalti
jadi semakin drop,’’ ulas Daniel.
Satu hal yang diingatkan oleh Daniel adalah, menghindari
aksi protes berlebihan terhadap wasit. Tak heran, bila pelatih berusia 60 tahun
itu marah terhadap Anton Samba dkk yang melakukan protes berlebihan kepada
wasit, usai Denny Rumba melakukan handsball di kotak pinalti menit 45.
‘’Saya marahi mereka protes itu. Saya nggak suka pemain yang
model begitu. Protes mereka malah terkesan untuk menutupi kekurangan dan
kesalahan mereka. Biarlah kekalahan ini jadi cambuk buat mereka, untuk bangkit
di pertandingan berikutnya,’’ tambahnya.
Di waktu sisa jelang menghadapi tuan rumah Gresik United, 17
April mendatang, Daniel berharap bisa memperbaiki mental bertanding anak
asuhnya agar lebih kuat.